Senin, 02 Desember 2013

Gunung Papandayan, Garut, Jawa Barat

   Beberapa hari belakangan, ga tau kenapa aku bener-bener pengen jalan ke alam. Rencana liburan semester kemaren yang tertunda, sampe sekarang belum dijalankan J. Bisa ngerasain dinginnya tidur di tenda, hangatnya api di malam hari, segelas kopi susu yang hangat, mendengar suara burung yang terbang bebas, gemericik air sungai yang mengalir tenang, tanpa kebisingan dan kesibukan. Gunung. Ya, aku bener-bener pengen ke Gunung.
   Tanpa ada rencana sebelumnya karena emang dadakan, aku ngajak Bang Selong ke Papandayan, Garut, Jawa barat. Bang Selong setuju. Sepakat kita jalan hari Minggu, 10 Maret 2013. Karena kebetulan Bang Selong adalah orang Garut, katanya kita bisa sekalian main kerumahnya. Asyiik..
   Rencana awal kita berangkat berenam yaitu aku, bang selong, bang cabreng, odong, lepuk dan ka ceker. Tapi karena suatu hal jadinya yang berangkat hanya bertiga yaitu aku, bang cabreng dan lepuk.
Yess, ini bakal menjadi perjalanan yang sangat menyenangkan. Bener-bener liburan kawan hahaha. Maklum, biasanya kalo kita jalan ramean, riweuh banget. Serius :D
   Hari minggu kita berangkat dari kampus jam 14.30 yang dari rencana awal jam 10.00. Jauh banget kan ngaretnya? Maklum, mahasiswa hehe.. Iya, soalnya kita harus nunggu abang ganteng(bang cabreng) dulu yang berangkat dari rumah. Berangkat dengan persiapan yang (bisa dibilang) minim, tanpa rencana dan persiapan yang matang emang seru.  Serunya jadi banyak cerita.
Ini nih rencana perjalanan kita :
·       10 Maret 2013
ü Pukul 14.30 - 15.30 :
Perjalanan dari kampus IPB Darmaga ke termilnal Baranang Siang (Bogor)
ü Pukul 15.40 – 16.40
Perjalanan dari terminal Baranang Siang ke terminal Kp.Rambutan Jakarta
ü Pukul 16.55 – 20.45
Perjalanan dari terminal Kp.Rambutan ke Limbangan. (Eittss, awalnya kita berencana bermalam di terminal Garut, tapi ternyata bang cabreng nawarin kita ke Limbangan dulu, nginep di rumah saudaranya. Ya wes kita terima tawarannya, Gratiss . daripada di terminal hehehe)

·       11 Maret 2013
ü Pukul 05.30 – 07.00
Perjalanan dari Limbangan ke Sp.Cisurupan.
(Kita dianter sama supirnya saudara bang cabreng). Luar biasa pemandangan kota Garut di pagi hari. Sepanjang perjalanan menuju Sp.Cisurupan, yang dilihat hanyalah keindahan alam yang di berikan Tuhan. Garut dikelilingi oleh Perbukitan dan hijaunya padi yang terhampar sepanjang perjalanan. tenang, hijau, menyaksikan munculnya matahari di pagi hari, suatu hal yang bener-bener harus di syukuri. Sungguh besar karunia Tuhan bagi kota Garut. Ini merupakan liburan naik Gunung yang sebenarnya. Tenang tanpa beban :D )

ü Pukul 07.00 – 07.50
Perjalanan dari Sp.Cisurupan menuju balai.
jalan dari Sp.Cisurupan ke balai rusak parah. Kesuburan dan sumber daya alam yang sangat  melimpah melimpah di garut, namun bagaimana dengan sarana infrastrukturnya? kawah Gunung Papandayan adalah salah satu objek wisata yang menjadi pemasukan keuangan daerah bagi Kota Garut, namun pembenahan akan kawasan wisata ini belum tertata dengan baik. Siapa yang salah?

ü Pukul 07.50 
Kita nyampe di Balai disambut oleh asap kawah dan pemandangan pagi yang indah. Ternyata di balai ini lumayan rame. Ada banyak pendaki lain dari Jakarta dan Bandung. Dan banyak juga wisatawan asing.



ü Pukul 08.41 – 10.30
Perjalanan dari balai menuju Pondok Salada. Dari balai menuju pondok salada kita melewati kawah gunung Papandayan terlebih dahulu. Bagus Bangeeeeett. Karena pemandangan yang indah sepanjang perjalanan , bener-bener ga kerasa cape. Tawa, canda sepanjang perjalanan. Eitss, tapi ga lupa…photo duluuu hahaha. kemana-mana yang ga pernah lupa adalah photo kawan. apalagi ada lepuk haha puk puk puk




Ga kerasa, tibalah kita di ujung kawah dan memasuki jalan yang sedikit berbatu sampai akhirnya nemu sungai.
Eh, disini ada cerita seru lho! jadi begini, untuk ngelewati sungai itu ada 2 alternatif  yaitu lewat bawah yang artinya ngelewatin air yang pasti akan basah, atau lewat atas melalui jembatan yang bisa dibilang seadanya. Nah, gara-gara di sungai tersebut rame orang pendaki lain dari Bandung yang lagi main, ada yang mandi , foto-foto maka kita memutuskan lewat atas.
Nah, biasa si Lepuk mau unjuk gigi sama cowo-cowo ganteng yang di bawah, maka dia yang pertama ngelewatin jembatan tersebut. Dan apa yang terjadi? nyampe di tengah dia teriak, GA BERANI Cuyy hahaha
Iya sih itu juga anginnya kencang jadi jembatan kecilnya ikut bergoyang. eh, si Lepuknya malah berhenti di tengah. Maju takut, Mundur nanggung. Akhirnya si Lepuk memutuskan untuk mundur saja kawan hahaha padahal yah, di ujung sana udah ada aa ganteng yang menunggu mau ngebantuin. puk puk puk
Perjalanan dilanjutkan ngelewati jalan setapak. jalannya sih ga terlalu susah dan nanjaknya Cuma dikit. tapi tanjakan yang sedikit itu panjaaaang banget (ga banget sih, panjang aja) hehehe
Di ujung jalan setapak ini kita sampai di jalan yang berbatu. 



ü Pukul 10.30 
Akhirnya kita nyampe di Pondok Salada. Ternyata lumayan rame orang yang nge camp disini. Pas kita nyampe cuacanya ga bersahabat, mendung. Sebelum hujan kita akhirnya mendirikan tenda. Dan apa yang terjadi saudara? bagian cover  tendanya ga ada. Ketinggalan di sekret. gara-gara Lepuk nih haha. Akhirnya kita putuskan pake trashbag ajah. Dari pada basah hehehe



Saat kita masak untuk makan siang, eh ada yang nawarin kentang. Ternyata, katanya di balik Pondok salada ada Kebun kentang yang kalo ga salah namanya pengalengan. Yaudah kita terima, lumayan buat nambah persediaan makanan yang minim. Jadi menu makan mlam adalah Kentang + Mie :D
Setelah makan kita istirahat karena hari juga mulai hujan.  Setelah hujan reda, karena lumayan bosan juga dalem tenda dari tadi kita memutuskan untuk muncak hari ini. 

ü Pukul 14.40 – 15.25
Perjalanan dari Pondok salada sampai ke Tanjakan Mamang. Tanjakan mamang merupakan tanjakan yang lumayan curam dengan kemiringan hampir 90 derajat. Tapi tenang, tenjakannya ga panjang ko. Sebelum nyampe tanjakan mamang kita ngelewati satu tempat yang sangat bagus. Namanya Hutan Mati. bagus bangeeeet buat foto hehe



Ceritanya dulu hutan ini bekas kebakaran. Pohonnya jadi kering semua, dan tanahnya berwarna putih sehingga dari kejauhan jadi mirip salju (menurut saya :D)
dari Pondok salada ke Hutan Mati ini sekitar 30 menit


ü Pukul 15.26 – 15.40
Perjalanan dari Tanjakan mamang ke Tegal alun. Tegal alun adalah padang edelweis. Luas bangeeeet. Kalo di Gede itu Surya Kencana :D
Nahhh, nyampe disini, kita bingung jalan ke puncak. soalnya ga ada petunjuk buat jalan ke puncaknya. Kita udah keliling di pinggir-pinggir tegal alun tapi ga nemu jalan ke puncaknya. Karena cuaca juga kurang bersahabat, kabut turun dan hari mulai gelap, ditambah lagi ga ada orang di tegal alun kecuali kita bertiga, akhirnya kita memutuskan untuk turun dan melanjutkan perjalanan besok aja.




Nyampe ditenda kita bersuih-bersih, dan masak buat makan malam. Ada tambahan menu makan malam nih, buatan Lepuk. Roti rasa Tisue basah hahaha. Lepuk emang ada ada aja :3
Kebetulan disini ada sinyal walau sekarat, yaudah nanya bang Apem aja jalan ke puncak lewat mana  hehehe
Bang Apem adalah senior kita, angkatan VII di KAREMATA. Beberapa bulan yang lalu bang Apem udah kesini. Jadi dia pasti tau lebih banyak informasi tentang gunung ini. 

·       12 Maret 2013
ü Pukul 07.00 – 07.50
Porjalanan dari pondok salada ke tegal alun. Perjalanan yang belum membuahkan hasil kemaren ditambah lagi rasa penasaran akan keberadaan puncak yang engga tau entah dimana, membuat semangat bang cabreng dan Lepuk untuk muncak pagi ini menggebu-gebu hehehe
Kata bang Apem ada 3 puncak gunung ini, tapi kita ga tau yang mana aja ketiga puncak tersebut.  Segelas susu ditambah roti sebagai bahan bakar untuk tubuh kita pagi ini. Siap untuk berangkat, cusss
Ehh, pas keluar dari tenda, ada anjing lucu diluar. Panggil saja Ciko. Kayanya sih itu anjing warga atau pemilik kebun di seberang. Siapa pun pemiliknya, kita kasih makan dulu yahh bekas sisa makan tadi malem :D. Ternyata anjingnya juga ramah,..
Kita mulai perjalanan kita mencari puncak kawan ^__^

ü Pukul 07.50
Kita nyampe di tegal alun. Sedikit lebih cepat dibanding perjalanan kemaren. Mungkin karena bahan bakar yang masih penuh dan semangat yang masih pool kali yee hahaa
Kata bang Apem, jalan menuju puncaknya dari tegal alun lurus terus sampe nemu sungai kecil. yaudah kita jalan terus nyari sumber air itu. Di perjalanan kita medengar suara air. Suara air tersebut ternyata berasal dari Air terjun. Berarti sungai yang dimaksud bang apem udah dekat. 

ü Pukul 08.30 
Akhirnya kita menemukan sumber air yang dimaksud, yaitu sungai kecil yang mengalir tenang. disini kita bermain air dulu, menikmati keindahan dan ketenangan tegal alun yang dipenuhi edelweis.




ü Pukul 08.50
Dideket sungai ini ada petunjuk kecil menuju ke puncak. Kita pun mengikuti petunjuk tersebut.
Sepanajang perjalanan menuju puncak kita melewati hutan mati lagi. Eitss, tapi inni beda dengan hutan mati sebelumnya kawan. Hutan mati yang ini ditumbuhi tanaman liar. Jalur menuju puncak memang jelas, tapi karena tingginya tumbuhan hutan dikanan kiri jalan membuat jalan sedikit sulit. Kadang kita harus menunduk utuk menghindari pohon yang banyak tumang. Di perjalanan ini juga cuaca kurang bersahabat. Kabut hitam berjalan diatas kepala, jarak pandang Cuma beberapa meter didepan mata. aku sedikit ragu untuk melanjutkan perjalanan ini. Tapi ga berani bilang turun lagi, karena takut diomelin sama bang cabreng. Tau deh kalau dia udah marah, haha . Maaf baaang :3


ü Pukul 09.25
Setelah ngelewati jalan yang lumayan sulit, akhirnya kita nyampe di puncak bayangan. Pemandangan yang bagus bangeet. Tegal alun yang sangat luas dengan keindahan edelweisnya terlihat jelas. Yang lebih luar biasa lagi adalah kawah Gunung Papandayan yang begitu menakjubkan. Satu hal yang ga pernah kita lupa adalah FOTO hehe Ini udah merupakan ritual wajib bagi kita sebelum batre kamera habis hahaha , Lanjut kawaan…


 

ü Pukul 10.00 
Terimakasih TUHAN YESUS, aku nyampe di puncak Gn.Papandayan. Maaaakk, aku nyampe puncaaaaakkk…. :3
Setelah ngelewati jalan yang lumayan sulit ditambah lagi cuaca yang kurang mendukung akhirnya aku bisa ngelewati rasa ragu ku menuju puncak. Udah tau kan apa yang akan kita lakukan? Foto… hahaha
Ehh, pas mau foto pake bendera KAREMATA, batere kamera habis kawaan hahaha cayang cekali.. tapi untung aja sempat dapet foto walaupun Cuma seberapa. hehe
Kita pun makan siang di puncak ini. Kapan lagi ngerasain makan mie+kentang di puncak setinggi 2662Mdpl? sekarang lah saatnya.. hahaha
Tapi pemandangan di puncak ini ga terlalu bagus karena tertutup oleh rimbunnya pepohonan sehingga kita ga bisa ngeliat kemana-mana. Pemandangan yang bagus hanyalah di puncak bayangan. Tapi ga masalah, ini 2662 kawaan :D
Setelah puas tertawa, bercanda lala lala yeye yeye akhirnya kita memutuskan untuk turun. Daaahh puncak Papandayan :3



ü Pukul 11.23 – 12.21
Tracking down Puncak – Tegal Alun
Di tegal alun kita ketemu dengan pendaki dari ITB. Tapi mereka Cuma nyampe di tegal alun. sampai ketemu lagi kawan :3

ü Pukul 12.21 -12.50
Tegal alun – Pondok Salada
Tadi rencananya nyampe di tenda kita langsung packing.  Ternyata pas kita mau packing, gerimis turun. Kita memutuskan untuk nunggu agak redaan dulu, ehh, taunya ketiduran. Bangun-bangun udah sore pukul 15.00 tapi ujan malah makin deras. Akhirnya kita memutuskan lanjut packing aja. 


Perjalanan turun menuju balai terus dilanjutkan walaupun hujan. Tapi justru itu yang bikin saya senang. Menyusuri jalan setapak di bawah derasnya hujan merupakan mujizat yang harus saya syukuri. Terimakasih Tuhan buat semua kebesaranmu, buat pemberianMu.

ü Pukul 16.40 
Kita nyampe dibalai dengan badan basah kuyup. Meskipun badan basah, kedinginan , laper, namun yang aku lihat di wajah kita bertiga adalah senyum kepuasan, senyum kebahagiaan. Kita berhasil mencapai puncak setelah pencarian pendek kita hahaha
Ternyata di balai kita bertemu lagi dengan anak – anak dari ITB yang tadi siang ketemu di Tegal alun.Akhirnya kita turun bareng, naik mobil yang udah di sewa.
Nyampe di Sp.Cisurupan tepat saat hari sudah gelap. Disini kita berpisah dengan mahasiswa dari ITB. Kita berhenti di Mesjid untuk bersih-bersih sedangkan mereka melanjutkan perjalanan  pulang. Sampai ketemu lagi di pendakian selanjutnya kawan :3
setelah selasai bersih-bersih kita nyari makan. yang anget-anget kayanya enakk nih. Bakso ayam lahh :D

ü Pukul 20.00
Setelah selesai mengisi perut, kita menuggu nagkot yang ke treminal Garut. Ternyata disini sama kaya di kampung aku bahh, kalo udah malem di atas jam 20.00 bakal susah nyari angkot hahaha
Kita pun  memutuskan untuk naik ojek. Setelah tawar menawar dengan tukang ojek, akhirnya kita cuusss ke terminal garut. Ternyata jauh juga. Malem-malem naik ojek ditambah lagi tadi kena hujan rasanya beku -_-

ü Pukul 21.00 – 02.00
Nyampe di terminal Garut. Lega rasanya, untuk aja masih ada bis yang ke Jakarta. Pukul 02.00 dini hari kita nyampe di terminal kampung Rambuta. Lanjut Ke Bogor…

·       13 Maret 2013
ü Pukul 04.00 
Dini hari nyampe di sekret. Huaaaaaaa
Liburan ‘tanpa rencana dan persiapan’ yang menyenangkan…


Tidak ada komentar:

Posting Komentar