Beberapa hari belakangan, ga tau kenapa
aku bener-bener pengen jalan ke alam. Rencana liburan semester kemaren
yang tertunda, sampe sekarang belum dijalankan J.
Bisa ngerasain dinginnya tidur di tenda, hangatnya api di malam hari,
segelas kopi susu yang hangat, mendengar suara burung yang terbang
bebas, gemericik air sungai yang mengalir tenang, tanpa kebisingan dan
kesibukan. Gunung. Ya, aku bener-bener pengen ke Gunung.
Tanpa ada rencana sebelumnya karena emang
dadakan, aku ngajak Bang Selong ke Papandayan, Garut, Jawa barat. Bang
Selong setuju. Sepakat kita jalan hari Minggu, 10 Maret 2013. Karena
kebetulan Bang Selong adalah orang Garut, katanya kita bisa sekalian
main kerumahnya. Asyiik..
Rencana awal kita berangkat berenam yaitu
aku, bang selong, bang cabreng, odong, lepuk dan ka ceker. Tapi karena
suatu hal jadinya yang berangkat hanya bertiga yaitu aku, bang cabreng
dan lepuk.
Yess, ini bakal menjadi perjalanan yang
sangat menyenangkan. Bener-bener liburan kawan hahaha. Maklum, biasanya
kalo kita jalan ramean, riweuh banget. Serius :D
Hari minggu kita berangkat dari kampus jam
14.30 yang dari rencana awal jam 10.00. Jauh banget kan ngaretnya?
Maklum, mahasiswa hehe.. Iya, soalnya kita harus nunggu abang
ganteng(bang cabreng) dulu yang berangkat dari rumah. Berangkat dengan
persiapan yang (bisa dibilang) minim, tanpa rencana dan persiapan yang
matang emang seru. Serunya jadi banyak cerita.
Ini nih rencana perjalanan kita :
· 10 Maret 2013
ü Pukul 14.30 - 15.30 :
Perjalanan dari kampus IPB Darmaga ke termilnal Baranang Siang (Bogor)
ü Pukul 15.40 – 16.40
Perjalanan dari terminal Baranang Siang ke terminal Kp.Rambutan Jakarta
ü Pukul 16.55 – 20.45
Perjalanan dari terminal
Kp.Rambutan ke Limbangan. (Eittss, awalnya kita berencana bermalam di
terminal Garut, tapi ternyata bang cabreng nawarin kita ke Limbangan
dulu, nginep di rumah saudaranya. Ya wes kita terima tawarannya, Gratiss
. daripada di terminal hehehe)
· 11 Maret 2013
ü Pukul 05.30 – 07.00
Perjalanan dari Limbangan ke Sp.Cisurupan.
(Kita dianter sama supirnya
saudara bang cabreng). Luar biasa pemandangan kota Garut di pagi hari.
Sepanjang perjalanan menuju Sp.Cisurupan, yang dilihat hanyalah
keindahan alam yang di berikan Tuhan. Garut dikelilingi oleh Perbukitan
dan hijaunya padi yang terhampar sepanjang perjalanan. tenang, hijau,
menyaksikan munculnya matahari di pagi hari, suatu hal yang bener-bener
harus di syukuri. Sungguh besar karunia Tuhan bagi kota Garut. Ini
merupakan liburan naik Gunung yang sebenarnya. Tenang tanpa beban :D )
ü Pukul 07.00 – 07.50
Perjalanan dari Sp.Cisurupan menuju balai.
jalan dari Sp.Cisurupan ke balai rusak parah. Kesuburan dan sumber daya alam yang sangat melimpah
melimpah di garut, namun bagaimana dengan sarana infrastrukturnya?
kawah Gunung Papandayan adalah salah satu objek wisata yang menjadi
pemasukan keuangan daerah bagi Kota Garut, namun pembenahan akan kawasan
wisata ini belum tertata dengan baik. Siapa yang salah?
ü Pukul 07.50
Kita nyampe di Balai
disambut oleh asap kawah dan pemandangan pagi yang indah. Ternyata di
balai ini lumayan rame. Ada banyak pendaki lain dari Jakarta dan
Bandung. Dan banyak juga wisatawan asing.
ü Pukul 08.41 – 10.30
Perjalanan dari balai menuju
Pondok Salada. Dari balai menuju pondok salada kita melewati kawah
gunung Papandayan terlebih dahulu. Bagus Bangeeeeett. Karena pemandangan
yang indah sepanjang perjalanan , bener-bener ga kerasa cape. Tawa,
canda sepanjang perjalanan. Eitss, tapi ga lupa…photo duluuu hahaha.
kemana-mana yang ga pernah lupa adalah photo kawan. apalagi ada lepuk
haha puk puk puk
Ga kerasa, tibalah kita di ujung kawah dan memasuki jalan yang sedikit berbatu sampai akhirnya nemu sungai.
Eh, disini ada cerita seru lho! jadi begini, untuk ngelewati sungai itu ada 2 alternatif yaitu
lewat bawah yang artinya ngelewatin air yang pasti akan basah, atau
lewat atas melalui jembatan yang bisa dibilang seadanya. Nah, gara-gara
di sungai tersebut rame orang pendaki lain dari Bandung yang lagi main,
ada yang mandi , foto-foto maka kita memutuskan lewat atas.
Nah, biasa si Lepuk mau
unjuk gigi sama cowo-cowo ganteng yang di bawah, maka dia yang pertama
ngelewatin jembatan tersebut. Dan apa yang terjadi? nyampe di tengah dia
teriak, GA BERANI Cuyy hahaha
Iya sih itu juga anginnya
kencang jadi jembatan kecilnya ikut bergoyang. eh, si Lepuknya malah
berhenti di tengah. Maju takut, Mundur nanggung. Akhirnya si Lepuk
memutuskan untuk mundur saja kawan hahaha padahal yah, di ujung sana
udah ada aa ganteng yang menunggu mau ngebantuin. puk puk puk
Perjalanan dilanjutkan
ngelewati jalan setapak. jalannya sih ga terlalu susah dan nanjaknya
Cuma dikit. tapi tanjakan yang sedikit itu panjaaaang banget (ga banget sih, panjang aja) hehehe
Di ujung jalan setapak ini kita sampai di jalan yang berbatu.
ü Pukul 10.30
Akhirnya kita nyampe di
Pondok Salada. Ternyata lumayan rame orang yang nge camp disini. Pas
kita nyampe cuacanya ga bersahabat, mendung. Sebelum hujan kita akhirnya
mendirikan tenda. Dan apa yang terjadi saudara? bagian cover tendanya
ga ada. Ketinggalan di sekret. gara-gara Lepuk nih haha. Akhirnya kita
putuskan pake trashbag ajah. Dari pada basah hehehe
Saat kita masak untuk makan
siang, eh ada yang nawarin kentang. Ternyata, katanya di balik Pondok
salada ada Kebun kentang yang kalo ga salah namanya pengalengan. Yaudah
kita terima, lumayan buat nambah persediaan makanan yang minim. Jadi
menu makan mlam adalah Kentang + Mie :D
Setelah makan kita istirahat karena hari juga mulai hujan. Setelah hujan reda, karena lumayan bosan juga dalem tenda dari tadi kita memutuskan untuk muncak hari ini.
ü Pukul 14.40 – 15.25
Perjalanan dari Pondok
salada sampai ke Tanjakan Mamang. Tanjakan mamang merupakan tanjakan
yang lumayan curam dengan kemiringan hampir 90 derajat. Tapi tenang,
tenjakannya ga panjang ko. Sebelum nyampe tanjakan mamang kita ngelewati
satu tempat yang sangat bagus. Namanya Hutan Mati. bagus bangeeeet buat
foto hehe
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjU-jlBtNkmwuzTToa4D402rz8MgoqQCXp12iRTE98QxqTbf6n4aL-9M4eCJGX902o8Y1nDFSJkS9AZStsN4O2khyphenhyphenJkvOn7gYBnZLh5jxCp56DiUocQY8HiGndRvIPrPmfA45ayMJqCIRco/s320/edit2.jpg)
Ceritanya dulu hutan ini bekas kebakaran. Pohonnya jadi kering semua, dan tanahnya berwarna putih sehingga dari kejauhan jadi mirip salju (menurut saya :D)
dari Pondok salada ke Hutan Mati ini sekitar 30 menit
ü Pukul 15.26 – 15.40
Perjalanan dari Tanjakan
mamang ke Tegal alun. Tegal alun adalah padang edelweis. Luas bangeeeet.
Kalo di Gede itu Surya Kencana :D
Nahhh, nyampe disini, kita
bingung jalan ke puncak. soalnya ga ada petunjuk buat jalan ke
puncaknya. Kita udah keliling di pinggir-pinggir tegal alun tapi ga nemu
jalan ke puncaknya. Karena cuaca juga kurang bersahabat, kabut turun
dan hari mulai gelap, ditambah lagi ga ada orang di tegal alun kecuali
kita bertiga, akhirnya kita memutuskan untuk turun dan melanjutkan
perjalanan besok aja.
Nyampe ditenda kita
bersuih-bersih, dan masak buat makan malam. Ada tambahan menu makan
malam nih, buatan Lepuk. Roti rasa Tisue basah hahaha. Lepuk emang ada
ada aja :3
Kebetulan disini ada sinyal walau sekarat, yaudah nanya bang Apem aja jalan ke puncak lewat mana hehehe
Kebetulan disini ada sinyal walau sekarat, yaudah nanya bang Apem aja jalan ke puncak lewat mana hehehe
Bang Apem adalah senior
kita, angkatan VII di KAREMATA. Beberapa bulan yang lalu bang Apem udah
kesini. Jadi dia pasti tau lebih banyak informasi tentang gunung ini.
· 12 Maret 2013
ü Pukul 07.00 – 07.50
Porjalanan dari pondok
salada ke tegal alun. Perjalanan yang belum membuahkan hasil kemaren
ditambah lagi rasa penasaran akan keberadaan puncak yang engga tau entah
dimana, membuat semangat bang cabreng dan Lepuk untuk muncak pagi ini
menggebu-gebu hehehe
Kata bang Apem ada 3 puncak gunung ini, tapi kita ga tau yang mana aja ketiga puncak tersebut. Segelas susu ditambah roti sebagai bahan bakar untuk tubuh kita pagi ini. Siap untuk berangkat, cusss
Ehh, pas keluar dari tenda,
ada anjing lucu diluar. Panggil saja Ciko. Kayanya sih itu anjing warga
atau pemilik kebun di seberang. Siapa pun pemiliknya, kita kasih makan
dulu yahh bekas sisa makan tadi malem :D. Ternyata anjingnya juga
ramah,..
Kita mulai perjalanan kita mencari puncak kawan ^__^
ü Pukul 07.50
Kita nyampe di tegal alun.
Sedikit lebih cepat dibanding perjalanan kemaren. Mungkin karena bahan
bakar yang masih penuh dan semangat yang masih pool kali yee hahaa
Kata bang Apem, jalan menuju
puncaknya dari tegal alun lurus terus sampe nemu sungai kecil. yaudah
kita jalan terus nyari sumber air itu. Di perjalanan kita medengar suara
air. Suara air tersebut ternyata berasal dari Air terjun. Berarti
sungai yang dimaksud bang apem udah dekat.
ü Pukul 08.30
Akhirnya kita menemukan
sumber air yang dimaksud, yaitu sungai kecil yang mengalir tenang.
disini kita bermain air dulu, menikmati keindahan dan ketenangan tegal
alun yang dipenuhi edelweis.
ü Pukul 08.50
Dideket sungai ini ada petunjuk kecil menuju ke puncak. Kita pun mengikuti petunjuk tersebut.
Sepanajang perjalanan menuju
puncak kita melewati hutan mati lagi. Eitss, tapi inni beda dengan
hutan mati sebelumnya kawan. Hutan mati yang ini ditumbuhi tanaman liar.
Jalur menuju puncak memang jelas, tapi karena tingginya tumbuhan hutan
dikanan kiri jalan membuat jalan sedikit sulit. Kadang kita harus
menunduk utuk menghindari pohon yang banyak tumang. Di perjalanan ini
juga cuaca kurang bersahabat. Kabut hitam berjalan diatas kepala, jarak
pandang Cuma beberapa meter didepan mata. aku sedikit ragu untuk
melanjutkan perjalanan ini. Tapi ga berani bilang turun lagi, karena
takut diomelin sama bang cabreng. Tau deh kalau dia udah marah, haha .
Maaf baaang :3
ü Pukul 09.25
Setelah ngelewati jalan yang
lumayan sulit, akhirnya kita nyampe di puncak bayangan. Pemandangan
yang bagus bangeet. Tegal alun yang sangat luas dengan keindahan
edelweisnya terlihat jelas. Yang lebih luar biasa lagi adalah kawah
Gunung Papandayan yang begitu menakjubkan. Satu hal yang ga pernah kita
lupa adalah FOTO hehe Ini udah merupakan ritual wajib bagi kita sebelum
batre kamera habis hahaha , Lanjut kawaan…
ü Pukul 10.00
Terimakasih TUHAN YESUS, aku nyampe di puncak Gn.Papandayan. Maaaakk, aku nyampe puncaaaaakkk…. :3
Setelah ngelewati jalan yang
lumayan sulit ditambah lagi cuaca yang kurang mendukung akhirnya aku
bisa ngelewati rasa ragu ku menuju puncak. Udah tau kan apa yang akan
kita lakukan? Foto… hahaha
Ehh, pas mau foto pake
bendera KAREMATA, batere kamera habis kawaan hahaha cayang cekali.. tapi
untung aja sempat dapet foto walaupun Cuma seberapa. hehe
Kita pun makan siang di
puncak ini. Kapan lagi ngerasain makan mie+kentang di puncak setinggi
2662Mdpl? sekarang lah saatnya.. hahaha
Tapi pemandangan di puncak
ini ga terlalu bagus karena tertutup oleh rimbunnya pepohonan sehingga
kita ga bisa ngeliat kemana-mana. Pemandangan yang bagus hanyalah di
puncak bayangan. Tapi ga masalah, ini 2662 kawaan :D
Setelah puas tertawa, bercanda lala lala yeye yeye akhirnya kita memutuskan untuk turun. Daaahh puncak Papandayan :3
ü Pukul 11.23 – 12.21
Tracking down Puncak – Tegal Alun
Di tegal alun kita ketemu dengan pendaki dari ITB. Tapi mereka Cuma nyampe di tegal alun. sampai ketemu lagi kawan :3
ü Pukul 12.21 -12.50
Tegal alun – Pondok Salada
Tadi rencananya nyampe di tenda kita langsung packing. Ternyata
pas kita mau packing, gerimis turun. Kita memutuskan untuk nunggu agak
redaan dulu, ehh, taunya ketiduran. Bangun-bangun udah sore pukul 15.00
tapi ujan malah makin deras. Akhirnya kita memutuskan lanjut packing
aja.
Perjalanan turun menuju
balai terus dilanjutkan walaupun hujan. Tapi justru itu yang bikin saya senang. Menyusuri jalan setapak di bawah derasnya hujan merupakan
mujizat yang harus saya syukuri. Terimakasih Tuhan buat semua
kebesaranmu, buat pemberianMu.
ü Pukul 16.40
Kita nyampe dibalai dengan
badan basah kuyup. Meskipun badan basah, kedinginan , laper, namun yang
aku lihat di wajah kita bertiga adalah senyum kepuasan, senyum
kebahagiaan. Kita berhasil mencapai puncak setelah pencarian pendek kita
hahaha
Ternyata di balai kita
bertemu lagi dengan anak – anak dari ITB yang tadi siang ketemu di Tegal
alun.Akhirnya kita turun bareng, naik mobil yang udah di sewa.
Nyampe di Sp.Cisurupan tepat
saat hari sudah gelap. Disini kita berpisah dengan mahasiswa dari ITB.
Kita berhenti di Mesjid untuk bersih-bersih sedangkan mereka melanjutkan
perjalanan pulang. Sampai ketemu lagi di pendakian selanjutnya kawan :3
setelah selasai bersih-bersih kita nyari makan. yang anget-anget kayanya enakk nih. Bakso ayam lahh :D
ü Pukul 20.00
Setelah selesai mengisi
perut, kita menuggu nagkot yang ke treminal Garut. Ternyata disini sama
kaya di kampung aku bahh, kalo udah malem di atas jam 20.00 bakal susah
nyari angkot hahaha
Kita pun memutuskan
untuk naik ojek. Setelah tawar menawar dengan tukang ojek, akhirnya
kita cuusss ke terminal garut. Ternyata jauh juga. Malem-malem naik ojek
ditambah lagi tadi kena hujan rasanya beku -_-
ü Pukul 21.00 – 02.00
Nyampe di terminal Garut.
Lega rasanya, untuk aja masih ada bis yang ke Jakarta. Pukul 02.00 dini
hari kita nyampe di terminal kampung Rambuta. Lanjut Ke Bogor…
· 13 Maret 2013
ü Pukul 04.00
Dini hari nyampe di sekret. Huaaaaaaa
Liburan ‘tanpa rencana dan persiapan’ yang menyenangkan…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar